Chronicle Legion: Volume 1 Chapter 1 (Part 4)

Di atas kapal ''Tintagel'', Tipe 27 Kelas A penghancur...

Ini adalah kapal militer yang baru dibentuk yang datang di bawah pimpinan nya dua bulan lalu.

Kapal itu memiliki panjang 183m dan memuat berat 15 ribu ton. Bagian tubuh efisiennya dihasilkan dari pemasangan bentuk secara rahasia. Sistem kendali senjata anti udara, Evil Eye, terhubung padanya melalui gelombang dan kendali spiritual. Menanamlan cairan reaktor yang menggunakan cairan ectoplasmic[1] buatan yang tidak hanya dijalankan sebagai sumber kekuatan tetapi juga memungkinkan menggunakan kekuatan mistik dasar untuk menyebarkan pasukan besar bersayap yang adalah Legion.

Dengan kata lain, kegunaan kapal ini akan membuatnya mengangkut senjata utama dari era modern, yaitu Legion.

Kapal ini dinamai ''Tintagel'' dan memasuki armada Timur Jauh dari Angkatan Kerajaan Inggris—

"Selamat pagi, nona. Bagaimana kabarmu hari ini?" kata Tuan Grayson, sang kapten kapal.

Gadis itu—roh spiritualnya menopang dirinya, roh sihir Morrigan—membalas dengan memancarkan gelombang spiritual.

(Selamat pagi... Kapten. Status... Baik. memulai kepemilikan.)

Morrigan memancarkan gelombang spiritual untuk membalas pada kapten, Tuan Grayson.

Mengemban peringkat letnan kolonel, Tuan Grayson adalah pria yang sudah tua. Namun, balasan penundaannya tidak menahan dari pendengaran yang buruk.

Manusia tanpa kecerdasan spiritual memiliki kesulitan mendengar kandungan gelombang spiritual.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Morrigan memulai proses kepemilikan.

Apa yang dia miliki adalah boneka yang biasa dia gunakan. Duduk di atas kursi yang berayun-ayun dalam ruangan operasi pertama ''Tintagel'' merupakan boneka dari gadis muda, sekitar 150cm tingginya—

Penampilan boneka itu adalah gadis berusia dua belas atau tiga belas tahun, dengan rambut pirang sedikit berombak yang mencapai panjang bahu.

Boneka ini sangat menawan meskipun kulit pucat berlebihannya terbuat dari kaca kuat sementara mata birunya terpecah belah. Kuku merah mudanya diwarnai menggunakan cat yang diambil dari ''Nitidotellina nitidula'', sejenis kerang.

Kulitnya tidak hanya membuat suara ketika digunakan sedikit tetapi juga mempunyai pembuluh darah yang tersembunyi di belakangnya.

Plastik pembuluh darah menyebar keseluruh tubuh, dan dipenuhi dengan ''darah biru'', cairan ectoplasmic yang juga melayani untuk kekuatan Legion. Morrigan menanamkan cairan dengan bagian rohnya.

(Membagi roh, kepemilikan.. berhasil. Membangun sementara.)

Darah biru di dalam pembuluh darah boneka itu mulai mengalir.

Cairan ectoplasmic buatan, yang juga dapat digunakan untuk bahan bakar sistem pembangkit kekuatan fluida, memungkinkan keajaiban terjadi dalam boneka kecil ini, berubah menjadi sosok Morrigan.

...Memiliki kepemilikan boneka, Morrigan perlahan duduk secara lurus.

Awalannya rumit dalam susunan, kulit kacanya sekarang selembut daging seorang gadis.

Namun, menggabungkan pergerakan dengan roda gigi dan engkol yang tersisa sebagai konsep mekanik, menghasilkan suara pergesekan ketika mereka bergerak. Pembuluh-pembuluh itu dipenuhi dengan cairan ectoplasmic biru dan roda gigi yang bisa ditemukan di setiap bagian tubuh, menandakan kalau ini adalah kehidupan sementara yang paling banyak.

Boneka tersebut berpakaian dengan setelan pelaut dengan rok dan topi baret (peci).

Menggunakan bola mata kacanya yang dilengkapi dengan pandangan, Morrigan menatap pada Tuan Grayson.

Tuan Grayson adalah pria berambut putih tipis juga petugas angkatan laut yang memberikan gambaran orang yang "benar-benar keren."

"Sudah lama sekali... Terakhir kali kita bertemu dalam pembicaraan seperti ini, Letnan Kolonel."

"Salam hangat, nona. Boleh aku mengganggu, tapi aku datang untuk melaporkan padamu dari orang keren yang istimewa yang berharap bertemu denganmu. Mulai sekarang, ''tubuhmu'' akan ditempatkan di bawah perintahnya."

Tuan Grayson selalu memperlakukan Morrigan dengan penuh kehormatan.

Duduk di atas kursi yang berayun, Morrigan mengangguk dengan pengakuan pemberitahuannya, mengeluarkan bunyi suara dari tulang sendi lehernya.

Tuan Grayson membawa Morrigan menuju dek kapal.

Di atas ''Tintagel'' penghancur, terdapat sebuah penghubung di tengah yang berbentuk seperti "menara." Keduanya pergi kebelakang menara.

"Terima kasih untuk kesabaranmu, Pangeran."

Tuan Grayson memanggil sosok yang berdiri di ujung dek.

Dia berhati-hati melintasi permukaan Samudera Pasifik.

''Tintagel'' saat ini melayari dalam perairan Jepang—Di luar pesisir pantai Semenanjung Shima, bagian depan barat. Melanjutkan terus pelayaran ini, akan mencapai Enshunada, Omaezaki dan Teluk Suruga.

Wilayah udara dan perairan Jepang diawasi oleh binatang suci Raja Tenryuu dan naga-naga laut serta wyvern yang melayani dia.

Mendekati ke panti pesisir akan beresiko yang pada akhirnya terdeteksi, tapi Morrigan menggunakan kendali spiritual untuk mengerahkan secara sembunyi-sembunyi pada seluruh kapal.

"Tolong ijinkan aku untuk memperkenalkan Morrigan, roh sihir kapal ini, Penampilannya sebagai gadis imut yang mempercayakan keberaniannya dengan mengalahkan bajak laut denganku di Samudera Indian."

"Jadi dia seseorang yang kau angkat secara khusus untuk melayaniku..."

Pangeran yang berbalik untuk berbicara adalah laki-laki yang usianya dua puluh tahun.

Pemuda itu memiliki rambut perak dengan wajah tampan—Tidak, seseorang semestinya memanggilnya contoh yang tampan dari laki-laki tampan. Tidak hanya ciri-ciri wajah kerennya, tapi juga ekspresinya bertambah dengan ambisi yang sangat mengejutkan dan membangkitkan rasa hormat.

"Lalu dalam hal itu, aku memperkirakan prajurit berpengalaman... Namun, karena kita tidak berada di Istana Buckingham atau medan perang Aquitaine, aku sedikit tidak nyaman dipanggil sebagai 'Pangeran.'"

Laki-laki tampan itu dipanggil sebagai petugas militer seperti Tuan Grayson.

Seragam militernya terdiri dari kemeja putih, dasi dan sepasang celana panjang hitam. Namun, pangeran juga mengenakan jas dan mantel hitam sebagai tambahan.

Selanjutnya, ada sebuah pedang panjang menggantung di pinggangnya. Ini hampir seperti seragam militer untuk saat resmi.

Dengan sempurna dalam pakaian megah ini, laki-laki tampan itu memikirkan untuk sebentar sebelum berbicara.



"Morrigan, panggil saja aku Tuan Kesatria Hitam."

"Diterima, Tuan Kesatria Hitam."

Setelah menjawab, Morrigan memancarkan gelombang spiritual.

Dia menghubungkan pikirannya menuju bidang ingatan ''Tintagel'', penyimpana data, dan pencarian jaringan luasnya. Dia mencari julukan seperti "Pangeran" dan "Tuan Kesatria Hitam" juga orang yang mengemban kemiripan pada pemuda di depannya, tetapi menjadi sia-sia. Semua informasi telah disembunyikan.

"Sayangnya, identitas asliku masih rahasia."

Kesatria Hitam berambut biru tersenyum dengan senang. Dia merasakan gelombang spiritual Morrigan.

Ini berarti kalau dia menguasai spiritual atau seorang Chevalier—

"Aku mengerti... Kamu adalah kesatria, apa itu benar?"

"Tentu. Sebaliknya, kenapa aku memanggil diriku sendiri Kesatria Hitam?"

"Maafkan kelancanganku."

Mendengar Morrigan yang normal tapi dia tidak bagus dalam berbicara. Sebagai hasilnya, cara berbicaranya cenderung berombak.

"Tidak perlu sungkan. Aku saat ini ditugaskan sebagai pengawas, jadi tujuanku adalah melihat bagaimana kau dan awak kapalmu bertempur, juga iklim budaya Jepang."

Tuan Kesatria Hitam kemudian berbalik pada tentara lain.

"Grayson, sesuai dengan permintaanmu, aku menugaskan kembali dua Kesatria dari Yang Mulia Inggris untuk bergabung dengan kita di pemberitahuan singkat. Namanya, Stevie dan Lamps. Itu harusnya cukup untuk melancarkan operasi, benar?"

Morrigan mencari penyimpanan datanya lagi.

Kali ini, pencarian berhasil. Satu-satunya Kesatria dari Yang Mulia yang sesuai pada dua nama panggilan itu adalah Tuan Steven dan Tuan Lampard. Mereka berdua adalah pejuang pemberani yang diberikan ''Gelar'' Medali Great Cross.

Sebagai jawaban, Grayson tertawa dan mengatakan agak sinis, "Penghargaan yang hebat. Namun, aku mau memastikan satu hal. Dalam hal ini, aku hanya menyampaikan permintaan dari ''rekan-rekan kita di Jepang'' yang kembali pulang. Dengan tidak berarti aku membuat panggilan pribadi untuk—"

"Aku mengerti. Aku berbicara terlalu tidak berhati-hati."

"Sekarang kalau hal tidak sopan itu adalah melakukan perjanjian, aku tidak keberatan pada Yang Mulia mengambil bagian dalam pertempuran secara pribadi."

"Secara pribadi, aku mau melakukan itu juga, tapi ada banyak tuan-tuan yang kembali pulang yang suka ikut dalam kecaman rendah. Membuat seseorang tidak tunduk yang bergerak sebelum dengan resmi mengambil posisiku akan membuat pernyataan tanpa bukti mereka dariku yang 'ketinggalan jaman' atau 'dari jaman pertengahan'."

Tuan Kesatria Hitam tersenyum dengan miring.

"Mendapati dikuliahi setelah kenyataan akan menjadi benar-benar susah juga, jadi aku akan mundur pada kesempatan ini. Tentu saja, jika kita kebetulan bertemu Raja Caesar yang saat ini di Jepang, aku tidak akan peduli menahan kesusahan semacam itu."

"Dengan kata lain... Kau  baik-baik saja dengan melayani sebagai ahli siasat untuk sekarang?"

"Ya. Itu tidak akan membuat mereka mengeluh."

"...Boleh aku, menanyakan sebuah pertanyaan?"

Morrigan terselipkan dalam permbicaraan antara Tuan Kesatria Hitam dan kapten.

"Mulai sekarang, menilai dari pembicaraan, kamu berperingkat lebih tinggi dari kedua Kesatria Yang Mulia dan Sir Grayson. Kamu juga memiliki ikatan yang mendalam untuk orang golongan atas yang menguasai negara kita..."

"Ya. Lagi pula—aku pemimpin masa depanmu," Tuan Pangeran Hitam membalas dengan sedikit tenang.

"Disetujui."

"Kalau begitu, Morrigan, mohon bantuannya sampai aku mengambil alih posisiku secara resmi. Bisa kamu menunjukkan petanya? "

Boneka Morrigan mengangguk, membuat suara pergesekan logam.

Dari penyimpanan data, dia memaparkan gambaran visual Jepang dan memproyeksikan mereka menuju udara menggunakan gelombang spiritual. Peta dua dimensi kepulauan Jepang muncul di depan Tuan Kesatria Hitam.

"Demi ''Gifu Fiefdom yang berpasangan dengan kita'' untuk bergerak di ibu kota kerajaan Tokyo, terdapat satu rute yang pastinya aman—Maka dari itu, Tōkaidō adalah target kita kali ini. Ada lima benteng pengawas dari antara titik Shizuoka dan Hakone... Hamamatsu, Kakegawa, Suruga, Fuji dan Nagahama, yang akan kita taklukan sekaligus."

Menunjuk pada lima lokasi di peta, dan memberikan perintah tempur.

"Karena ''masalah di Suruga'', kita dipaksa untuk mempercepat operasi kita selama dua minggu, meski tidak ada persoalan terpisah dari itu. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, operasi akan berakhir dengan lancar."

Segera, mereka akan mendarat di Jepang dalam pertarungan menaklukan Tōkaidō.

Setelah Morrigan menggunakan pencarian spiritual untuk rincian yang tepat, langit di atas ''Tintagel'' dipenuhi dengan banyaknya ''gelombang aura''.

"Jadi mereka berdua sudah tiba?"

Segera Tuan Kesatria Hitam berbicara, dua petugas datang untuk bergabung dengan Morrigan dan Grayson.

Mereka adalah seseorang yang melepaskan gelombang aura saat ini. Keduanya adalah pemuda yang berumur sekitar dua puluh. Mengenakan jas dan mantel dengan sebuah pedang di masing-masing mereka, mereka disebut sama seperti Tuan Kesatria Hitam.

Mereka merupakan dua Kesatria Yang Mulia yang Morrigan cari baru saja, Tuan Steven dan Tuan Lampard.

"Stevie dan Lamps, apa kalian siap untuk serangan mendadak?"

"Tentu, Kesatria Hitam."

"Menggunakan Gelar yang digunakan pada kami, kami akan memanggil pasukan untuk bertarung atas nama Yang Mulia."

Walaupun tidak menunjukkan keulungan mereka dengan sangat formal, mereka berbicara dengan rasa peduli yang sangat besar.

Perlahan menyentuh saku dadanya dari jas masing-masing mereka, kemudian membuka telapak tangan mereka. Medali berbentuk salib, bersinar dengan hebat, menampakkan saku mereka di luar dari udara tipis yang tidak memiliki apapun di sana sesaat lalu.

Ini adalah Medali Kesatria Great Cross.

Lambang suci untuk memanggil Legion utama Kerajaan Inggris, "Crusade."

Mengenakan medali salib pada dada mereka, Tuan Steven dan Tuan Lampard menengadah kearah langit. Aura memenuhi udara yang mulai untuk datang menjadi ''satuan pasukan.''

Memancarkan gelombang spiritual, Morrigan dengan cepat menghitung sosok yang hadir.

Jumlahnya sembilan puluh empat. Masing-masing Legion berdiri sampai delapan meter tingginya dan dipenuhi perlengkapan dengan topeng putih dan pakaian seragam, bahkan armor. pasukan mengesankan yang pada kenyataannya seratus kali lebih kuat.

Senjata mereka adalah senapan yang dipasangkan dengan bayonet. Sayap-sayap berbulu menghiasi punggung mereka.

"Sangat mengesankan. Stevie akan menyerang Fuji sementara Lamps akan bergerak menuju benteng pengawas di Nagahama... Ngomong-ngomong, siapa yang bertanggung jawab untuk sebagian masalah Suruga?"

"Tuan Philneville. dia berada di ''Caerleon", bukan kapal ini,"'' Morrigan menjawab pertanyaan Kesatria Hitam."

"Tuan Terry juga di kapal ini, ditugaskan untuk mengambil Hamamatsu sementara Tuan Ashley bertanggung jawab untuk Kanegawa. Ngomong-ngomong, Tuan Kesatria Hitam, boleh aku menanyakan pertanyaan lain?"

Menatap pada wajah tampan laki-laki tersebut, Morrigan bertanya, "Kamu menyebutkan sebelumnya, kamu tidak akan peduli mengambil bagian dalam pertempuran, jika Tuan Caesar muncul. Bagaimana caramu untuk melawan Tuan Caesar?"

"Sangat mudah, aku akan secara pribadi pergi ke garis depan dan berduel dengan pahlawan Romawi," Tuan Kesatria Hitam membanggakan diri dengan tanpa berpikir.

Di belakangnya, Legion hitam perlahan muncul.

Bentuknya sangat mirip pada Crusade kecuali bahwa seragam dan armornya semuanya hitam. Topeng pada wajahnya dan sayap dibelakangnya juga hitam.

Legion ini adalah alasan yang tepat mengapa dia menyebut dirinya sebagai "Tuan Kesatria Hitam."

"Beberapa jenderal juga dapat menandinginya di medan pertempuran. Sayangnya, aku seseorang pengecualian yang langka, oleh sebab itu akan benar-benar mendatangkan perkembangan yang aku harapkan."

Dengan perintah pasukan besar bersayap yang bukan Crusade, bangsawan berambut perak bergumam.

Morrigan akhirnya mengerti identitas aslinya. Gelombang spiritual yang menghubungkan sepasang tuan dan pelayan hitam ini adalah jauh lebih kuat dari dua Kesatria Yang Mulia itu di sini—ratusan kali lebih kuat.

"Kalau begitu, harapanmu adalah perintahku... ''legatus legionis.'' Pahlawan O yang kembali dari dunia bawah di mana kematian berkumpul, roh sihir Morrigan, sumpah kesetiaan hamba pada kekuatan pasukanmu."

Pemimpin komandan, Chevalier sebenarnya—

Mendengarkan pada julukan yang amat besar, Tuan Kesatria Hitam tersenyum dengan bangga.



Catatan Penerjemah:
1. terdapat dua jenis pengertian umum tentang ectoplasmic, yang satu menunjuk pada biologi (sel buatan) dan satunya adalah berkaitan dengan spiritual, dan saya pikir istilah ini tidak mengarah pada unsur biologi melainkan energi spiritual seperti melihat roh atau hal-hal yang berkaitan dengan kekuatan spiritual.

Balik ke Part 3

0 Comments for "Chronicle Legion: Volume 1 Chapter 1 (Part 4)"